Pembunuhan Pegawai Bank, Polisi Dalami Pisau yang Digunakan Pelaku

Rabu, 12 September 2018 - 17:20 WIB
Pembunuhan Pegawai Bank, Polisi Dalami Pisau yang Digunakan Pelaku
Pembunuhan Pegawai Bank, Polisi Dalami Pisau yang Digunakan Pelaku
A A A
BANDUNG - Untuk mengungkap tabir misteri pembunuhan pegawai bank, Ela Nurhayati (42) di rumah kontrakannya, Polres Cimahi dan Ditreskrimum Polda Jawa Barat mendalami asal-muasal pisau maut yang digunakan menghabisi nyawa korban.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, selain berupaya menggali keterangan dari saksi kunci, MA, anak kandung korban Ela, polisi juga menyelidiki alat bukti pisau dapur berlumuran darah. Pisau dapur itu ditemukan di lokasi kejadian dekat tubuh korban, rumah kontrakan Ela Nurhayati di Kampung Pangragajian, Desa Kayu Ambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

"Visum pasti dilakukan karena ini kasus pembunuhan, secara fisik disakiti. Kami juga mendalami alat bukti, seperti pisau dan lain-lain. Pendalaman dilakukan untuk memastikan apakah (pisau itu) sesuai (dengan luka yang dialami korban) dan darimana sumber pisau didapat. Misal di dapur, ternyata barang (pisau) bukan dari luar," kata Truno di Mapolda Jabar, Rabu (12/9/2018).

Truno mengungkapkan, pisau berlumuran darah yang ditemukan di dekat tubuh korban di lokasi kejadian, berjenis pisau dapur. "Namun soal kesesuaian dengan luka korban, nanti dipastikan melalui hasil visum. Benar nggak alat itu yg digunakan (pembunuh) meski ada darah (di pisau). Selain itu, juga dilakukan identifikasi terhadap sidik jari di pisau tersebut. Semua dicek lagi supaya pembuktiannya ilmiah," ujar mantan Wadir Reskrimum Polda Jabar ini.

Sampai sejauh ini, tutur Truno, penyelidikan polisi masih seputar alat bukti, belum sampai ke penetapan tersangka. "Karena ini pasti tindak pidana pembunuhan, polisi masih mengumpulkan alat bukti," tutur dia.

Disinggung tentang MA, anak korban, Truno mengungkapkan, penyidik Polres Cimahi dan Ditreskrimum Polda Jabar masih berupaya meminta pendampingan psikolog. Sebab MA, anak korban Ela, merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Si anak korban merupakan saksi kunci karena diduga melihat langsung peristiwa pembunuhan terhadap ibunya itu.

"Jadi belum ada kesimpulan soal apakah pembunuhan ini dilakukan oleh orang dekat atau bukan. Saat ini masih penyelidikan. Kami gak bisa kira-kira. Nanti setelah proses penyelidikan alat bukti dan saksi-saksi selesai, baru bisa ditarik kesimpulannya," ungkap Truno.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4935 seconds (0.1#10.140)